Sumber: www.ekbis.sindonews.com (29 Januari 2022)
JAKARTA - Penipuan berkedok investasi kembali marak, bahkan sudah jatuh ribuan korban. Penipuan ini terjadi pada investasi berupa binary option, Robot forex, copy trade, pompom saham, hingga cryptocurrency.
Menaruh kepeduliannya terhadap permasalahan tersebut, Astronacci International pun melakukan audensi dengan Satgas Waspada Investasi, belum lama ini.
CEO dan Founder Astronacci International, Gema Goeyardi berkoordinasi dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso dan bertemu dengan Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terdapat sejumlah sorotan penting dalam hal ini, seperti praktik trading Binary Option dalam beberapa waktu terakhir mencuat kasusnya di mana korban mulai bersatu untuk menuntut perlindungan konsumen pada pemerintah.
Banyak beredar iklan yang digawangi influencer sebagai afiliator Binary Option yang dikemas dengan flexing untuk mencari nasabah. Masalahnya, influencer membentuk opini masyarakat bahwa binary option adalah investasi dan trading, sehingga dianggap merusak citra investasi yang sebenarnya.
Padahal, di beberapa negara, misalnya Australia, jelas menyatakan bahwa binary option bukan Investasi tetapi lebih mirip ke praktik perjudian. Influencer-influencer tersebut tidak memberikan transparansi dan justru mengedukasi bahwa binary option adalah salah satu instrumen investasi, sehingga pada faktanya korban bermunculan hingga lebih dari 5.000 orang dengan kerugian yang diduga lebih dari ratusan miliar rupiah.
"Investasi defenisinya adalah kita menaruh aset pada satu item, satu bidang investasi, dan seiring dengan bertambahnya waktu, aset bertambah. Sedangkan Binary Option, kita justru diberikan batas waktu untuk open dan close posisi. Ayo kita tebak harga. Ini jelas sudah keluar dari definisi investasi," terang Gema Goeyardi saat berjumpa awak media di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (29/1/2022) sore.
Disamping itu, maraknya robot trading dan copy trade bodong yang nakal dibungkus dengan kedok investasi justru merusak esensi dari robot trading dan copy trade yang semestinya.
Di sisi lain, praktik copy trade terselubung akan sangat sulit dibedakan, yang mengandung fraud dengan copy trade yang asli, terlebih tidak pernah ditahui siapa orang di balik program tersebut. Apalagi, sekarang banyak market place penyedia layanan copy trade yang tidak mem-filter atau diawasi pemerintah, menyebabkan makin banyaknya korban yang terjebak pada oknum copy trade nakal.
Hal ini sangat disayangkan, ketika masyarakat butuh solusi untuk bertahan hidup di masa pandemi Covid-19 justru pelaku-pelaku memanfaatkan keputusasaan mereka. Selain itu, di wilayah investasi yang legal, pasar saham pun dikotori dengan aksi pompom saham yang mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah.
Influencer saham diduga melalui program edukasi dan trading signal berbayar menggunakan kekuatan popularitas mengajak masyarakat investor pemula membeli saham-saham yang justru pada akhirnya digoreng sampai turun puluhan persen.
Gema pun menuturkan bahwa menurut OJK, untuk menjadi penasihat investasi, para analis dan penyedia layanan harus mengantongi izin Wakil Manager Investasi (WMI) sebagai lisensi awal untuk memberikan rekomendasi. Masyarakat diimbau lebih kritis memilih partner edukasi dan analisis berbayar.
Mengenai permasalahan tersebut, Astronacci terus berupaya mendukung OJK dan Satgas Waspada Investasi untuk melindungi traders Indonesia. Salah satu tujuannya adalah mendidik dan melindungi traders Indonesia.
"Sebagai bentuk kepedulian, kami membentuk Astronacci Care: learn from mistakes. Program ini bertujuan untuk merangkul para korban investasi bodong. Pendaftaran Astronacci Care dapat melalui formulir," ujar Gema.
Berbarengan dengan program tersebut, Astronacci menghadirkan fitur terbaru dari A-Club Super App yang dapat diakses secara gratis. Melalui fitur gratis ini, Astronacci memberikan edukasi kepada semua masyarakat, khususnya bagi para korban investasi bodong.
A-Club Super App merupakan aplikasi resmi A-Club Academy -program membership yang memberikan rekomendasi signal, edukasi, dan komunitas trading-. Fitur gratis ini juga disesuaikan untuk traders pemula yang baru ingin belajar mengenai trading secara aman.
Gema membeberkan lima dugaan penipuan terbesar investasi bodong. Binary Option, penipuan investasi saham, penipuan robot trading, penipuan investasi forex melalui copy trade, hingga penipuan investasi cryptocurrency dikupas secara jelas olehnya. Melalui program tersebut, Gema berharap masyarakat makin melek terhadap investasi bodong.