Source: www.kilasjatim.com

Terpilihnya nama Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama berimbas pada kenaikan saham-saham emiten yang menjadi miliknya. Meskipun IHSG pada penutupan 22 Desember jeblok hingga Indeks berada di level 6.023, turun 142,33 poin atau 2,31 persen, namun beberapa emiten milik terus menguat.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ditutup menguat tajam Bloomberg, saham Saratoga ditutup menguat 110 poin atau 3,19 persen ke posisi 3.560. Sementara itu, IHSG anjlok 2,31 persen ke level 6.023,28. Saham SRTG dibuka di level 3.460 atau naik 10 poin dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.
Saham SRTG bergerak di rentang 3.460 hingga 3.600. Total perdagangan saham SRTG mencapai 7,76 juta lembar dengan nilai transaksi Rp27,36 miliar. Dalam sebulan terakhir, saham SRTG menguat 3,79 persen.Untuk diketahui, Sandiaga Uno memiliki 21,51 persen saham Saratoga. Sandiaga merupakan pemegang saham pengendali sekaligus pendiri Saratoga.
Lalu bagaimana dengan saham-saham milik Sandiaga Uno lainnya? Seperti diketahui salah satu Menteri terkaya di Kabinet Jokowi dengan kekayaan senilai Rp 3,8 T tercatat sebagai pengendali di beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Providento Agro Tbk (PALM) dan PT Medco Power Indonesia (MEDC). Lalu apakah kenaikan tersebut karena Sandiaga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau memang saham-saham tersebut memiliki fundamental yang cukup baik.

Waspada Profit Taking Emiten Saham Sandiaga Uno
Anthonius, CWM, CTA Analis dari Astronacci International, menyebutkan saham saham tersebut masih memiliki valuasi fundamental yang cukup baik dan memang secara teknikal saham-saham tersebut masih bergerak dalam tren bullish, sehingga momen berita baik tersebut sekaligus akan mendorong kenaikan dari saham SRTG tersebut.
Adapun dari saham lainya milik Uno yang masih bergerak cukup baik secara teknikal yang perlu kita cermati adalah MEDC dan ADRO yang memang masih bergerak dalam bullish trend.
MEDC di area support 575 dengan target resistance 700. Begitu juga dengan ADRO yang masih akan terus mencapai area support 1375 dengan target resistance 1660, papar Antonius. Dua emiten yang bergerak di bidang pertambangan dan energi menurut Anthonius, CSM, CTA selain karena ‘Sandiaga Effect hal ini juga tidak lepas dari membaiknya harga komoditas pertambangan di level dunia serta adanya peningkatan permintaan dari beberapa negara khususnya dari Tiongkok.Sedangkan saham-saham lainnya dinilai kurang memberikan dampak yang signifikan dan cenderung ke arah bullish.
Sementara itu untuk SRTG memang masih memimpin rally kenaikan di saham grup saham grup Sandiaga dibandingkan lainnya dengan target di harga 4500.“Namun yang perlu diwaspadai adalah aksi profit taking dan bila ini terjadi akan bisa terjadi koreksi sementara sebelum kembali ke rally,” pungkas Anthonius.
 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami