Setelah Rp 2 Juta, Harga Emas akan Menuju Berapa?

April 21, 2025

Story by : Astronacci
Viewed 0 times

Pedagang menata perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)

https://investor.id/market/394739/setelah-rp-2-juta-harga-emas-akan-menuju-berapa/2

JAKARTA, investor.id - Harga emas terus gonjang-ganjing di tengah ketidakpastian ekonomi. Usai libur Lebaran kali ini, harga emas telah menembus angka fantastis di US$ 3.167 per troy ounce atau sekitar Rp 1,85 juta per gram.

Hal ini makin mendekati angka yang pernah diprediksi oleh Founder dan CEO Astronacci International Gema Goeyardi beberapa waktu sebelumnya.

“Target harga emas melewati US$ 3.105 hingga US$ 3.150 dan kini telah tercapai. Tentunya, di tengah ketidakpastian ekonomi emas sebagai safe haven menjadi idola. Hal ini harus diperhatikan oleh para investor yang tentu tidak ingin asetnya boncos,” papar dia dalam keterangan pers, Selasa (15/4/2025).Gema telah jauh hari melakukan analisis untuk memprediksi kenaikan harga emas yang disampaikan pada 19 Februari 2025. “Harga emas di beberapa sudah lewat ke Rp 2 juta per gram pada April ini,” jelas dia yang menyebut rally emas masih akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang.

Makin Moncer

Gema Goeyardi menyebut bahwa nilai emas akan semakin kuat telah terlihat sejak Februari lalu. Dia memaparkan bahwa harga emas akan menembus all time high (ATH) di US$ 3.000 dan terus naik ke US$ 3.030 sebagai short-term target dan US$ 3.105 sebagai target utama wave 5 rally.

Selain itu, ketika harga rally emas terus naik pada Maret, Gema juga menyampaikan bahwa rally emas akan terus berlanjut hingga US$ 3.150 dan membuka peluang menuju Rp 2 juta per gram, dan terbukti di April ini harga emas per gram telah mencapai level psikologis di harga tersebut.

CEO Astronacci Gema Goeyardi.

“Kami sudah memetakan siklus ini jauh-jauh hari dengan metode Time Trading Astronacci. Kenaikan ini adalah bagian dari gelombang besar yang kami prediksi sejak fase awal. Ini bukan kebetulan, ini hasil dari riset waktu dan teknikal yang mendalam,” ungkap dia.

Ada beberapa faktor yang membuat harga emas bisa setinggi ini. Gema menegaskan bahwa beberapa faktor utama mendorong lonjakan emas ini:

- Trump Trade War 2025: Kebijakan tarif impor memicu ketegangan global dan mendorong investor mencari safe haven.

- Geopolitik Gaza: Konflik yang berlarut turut memperkuat minat terhadap aset lindung nilai dan pilihannya jatuh pada emas.

-  Ekspektasi The Fed Turunkan Suku Bunga: Meningkatkan likuiditas dan dorong harga emas naik lebih lanjut.

Prediksi Akurat

Di tengah kenaikan harga emas yang terus melambung, Gema berharap peluang ini bisa dimanfaatkan oleh para investor maupun trader untuk memperoleh keuntungan.

Ini dengan metode time trading dan manajemen keuangan yang tepat. Astronacci International telah membantu para trader maupun investor untuk meraih profit signifikan dalam trading emas melalui komunitas A-CLUB Super App mengeluarkan 15 sinyal trading khusus untuk XAU/USD dengan win rate mencapai 93,3% selama Maret 2025.

“Ini sebuah performa yang sangat luar biasa di tengah kondisi market yang fluktuatif agar Astronacci International juga berkontribusi mendukung literasi investasi di Indonesia,” papar  Gema yang berharap bawa A-Club yang digawangi bersama para analis bukan sekadar memprediksi, tapi memberikan solusi dan panduan lengkap kepada trader.

Di sisi lain, Gema juga mengingatkan agar para trader selalu menggunakan platform yang telah berlisensi Bappebti seperti Orbi Trade Berjangka, guna menghindari risiko penipuan dan investasi bodong.

“Kami akan berkomitmen untuk melakukan edukasi finansial dan investasi melalui Youtube Astronacci atau di komunitas A-Club Super App,” tegas dia.

Sementara itu, kondisi naiknya harga emas tentu menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah ini saat yang tepat untuk beli atau koreksi? Menjawab hal ini, Gema yang telah berpengalaman hampir 20 tahun di dunia finansial menyebut bahwa hal ini tergantung strategi dan profil risiko masing-masing trader.

Bagi yang sudah ikut dari awal, jelas dia, saatnya mengatur ulang posisi dan mengamankan profit. Bagi yang baru masuk, tunggu momen koreksi kecil untuk entry ulang dengan strategi yang matang. Hal yang penting adalah  publik jangan terkena fear out missing out (FOMO), alias investasi dengan ketakutan karena menunggu waktu. Memang, jelas dia, ada yang menyebut bahwa pasca-Lebaran, kondisi ekonomi cenderung melambat.

“Memang setelah Lebaran, biasanya daya beli masyarakat melambat. Kita akan monitor apakah ini hanya seasonal atau ada potensi perlambatan yang lebih panjang. Tapi saat seperti ini, emas justru menjadi aset yang paling dilirik karena dianggap sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian,” jelas dia.

Astronacci International juga telah melakukan analisa bahwa emas masih akan melanjutkan kenaikannya hingga target akhir tahun di harga US$ 3.309 per troy ounce atau bisa melewati Rp 2 juta per gram. Target ini mengacu ke analisis tren gold yang masih bergerak dalam tren bullish baik mid term maupun short term.

Dalam analisis Elliott Wave memasuki corrective wave daily, yang artinya kenaikan masih akan berlangsung setelah pelemahan sementara saat ini selesai.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami