June 28, 2022
Sumber: https://www.antaranews.com/
"Kondisi sekarang ini rupiah adalah laggard indicator dari dolar AS. Sehingga ketika terjadinya penguatan terhadap dolar AS secara terus menurut, maka sebentar lagi akan terjadi pelemahan terhadap rupiah secara signifikan"
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan riset pasar Astronacci International menyebutkan inflasi tinggi di Amerika Serikat (AS) dan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (Fed) diprediksi menyebabkan dolar AS akan terus menekan rupiah.
CEO Astronacci International Gema Goeyardi dalam rilis di Jakarta, Selasa, mengatakan krisis pasar keuangan dan juga pelemahan terhadap rupiah diduga diawali dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga minyak dan diikuti dengan inflasi secara besar-besaran di AS.
Kenaikan suku bunga The Fed ini juga mendorong laju penguatan dari Indeks Dolar AS dan US Dollar Index (DXY) yang ke depannya akan berdampak negatif terhadap rupiah.
"Kondisi sekarang ini rupiah adalah laggard indicator dari dollar AS. Sehingga ketika terjadinya penguatan terhadap dolar AS secara terus menerus, maka sebentar lagi akan terjadi pelemahan terhadap rupiah secara signifikan," ujar Gema Goeyardi.
Kenaikan suka bunga The Fed yang diawali pada Maret 2022 sebesar 25 bps, lalu mengalami kenaikan lagi pada Mei 2022 sebesar 50 bps, sehingga kemudian mencapai 75 bps pada Juni 2022. Penguatan dolar AS ini tentunya akan membawa dampak negatif terhadap rupiah.
Melihat pelemahan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.812 per dolar AS di pasar perdagangan pada Senin (27/6), Gema mengatakan bahwa pada pihaknya memperkirakan akan terus terjadi penguatan dolar AS hingga target Rp16.200.
"Sebagai seorang investor, wajib untuk mengatahui apa yagn saat ini terjadi di negara kita dan bersiap-siap untuk hal yang terburuk karena dengan demikian, bisa mengamankan portofolio," ujar Gema Goeyardi.
Ia selanjutnya memberikan saran beberapa langkah yang dapat diambil dalam menghadapi kondisi pelemahan rupiah tersebut. Pertama, mulai menabung dolar AS, Kedua, carillah saham yagn diuntungkan dengan pelemahan rupiah. Ketiga, hindari saham-saham yang dirugikan dengan pelemahan rupiah.