Usai Jatuh, IHSG Diprediksi Capai 7.800

May 09, 2022

Story by : Dhiandra
Viewed 90 times

Sumber: www.mediaindonesia.com (9 Mei 2022) 

PERDAGANGAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur Idul Fitri 2022 diawali dengan penurunan signifikan lebih dari 2% pada IHSG. Ini terlihat pada IHSG yang jatuh hingga di angka terendah, 6.911,84, pada pembukaan pasar, Senin (9/5).

Kondisi IHSG crash itu telah diprediksi oleh Dr. Gema Merdeka Goeyardi selaku CEO & Founder dari PT Astronacci International melalui video Tradepreneur Eps.37: Big Early Warning 2022 Untuk Investor & Trader yang bisa disaksikan di kanal Youtube Astronacci International (https://bit.ly/ihsgcrash). Dari prediksi dan analisa Gema, terdapat beberapa poin dari kondisi makroekonomi yang terjadi di dunia. 

Kondisi-kondisi yang memengaruhi itu antara lain nilai inflasi Amerika Serikat, pelemahan nilai tukar rupiah, perang Rusia vs Ukraina yang terjadi pada 24 Februari 2022, harga minyak dunia yang naik, serta kondisi makroekonomi yang nyaris mirip seperti 2013. Dengan kondisi makroekonomi yang terjadi di dunia saat ini, tentu saja berdampak pada pergerakan IHSG di Indonesia. "Negara kita tidak hidup sendiri. Negara kita bergerak bersama-sama dengan negara lain dan pasti akan berdampak ke Indonesia," papar Gema dalam keterangan resmi, Senin (9/5). 

Gema beberapa kali memprediksi IHSG crash sejak 2013 dengan tepat menggunakan metode Astronacci (astrology & fibonacci). Kini kembali terbukti IHSG terjun bebas hingga di angka terendah 6.911,84 pada pembukaan hari ini dibanding dengan penutupan pada Kamis 28 April 2022 di angka 7.228,91. Menurutnya, IHSG kini memasuki zona resistance dari wave 5 yang diikuti dengan momentum multiple bearish divergence. Idealnya penguatan telah terbatas dan bersiap untuk terjadi pelemahan yang signifikan menuju area support. 

Analisa itu juga digunakan oleh institusi lokal maupun asing yang disediakan langsung oleh Astronacci International dan bisa didapatkan di Bloomberg. Hasil riset juga bisa didapatkan melalui aplikasi A-CLUB Super App yang bisa di-download dari Playstore maupun App Store. Tidak hanya analisa tentang IHSG crash, trader dan investor bisa mendapatkan banyak rekomendasi serta berbagai analisa market yang dibutuhkan.

Setelah mini crash selesai, lanjut Gema, idealnya IHSG akan kembali melanjutkan rally bullish berikutnya dengan target resistance terdekat pada area 7.800 setelah terjadi reversal pada area support. "Ini bukan salah pemerintah. Ini global disaster post covid sehingga menyebabkan inflasi yang harus dihadapi bersama. Harga pasti akan naik karena mengikuti global market," ujarnya. 

Melihat penurunan yang siginifikan pada market Indonesia, Astronacci International memberikan beberapa rekomendasi saham yang memiliki outlook bagus ke depan di tahun ini seperti BMRI, BBRI, ASII, dan HRUM. Gema mengharapkan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dengan memberikan peringatan lebih awal mengenai kriris perekonomian yang akan terjadi ke depan. Ia mengharapkan masyarakat sudah bisa mulai untuk mempersiapkan diri dan keluarga untuk menghadapi krisis ekomoni yang akan terjadi. (OL-14)

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami