2 Jenis Strategi Trading: Pilih Jangka Pendek atau Panjang?

2 Jenis Strategi Trading: Pilih Jangka Pendek atau Panjang?

Written by Astronacci, October 08, 2025

Strategi trading sering menjadi pertanyaan utama bagi trader: lebih efektif memilih jangka pendek dengan peluang profit cepat, atau jangka panjang yang lebih stabil namun membutuhkan kesabaran? Banyak Time Trader menghadapi dilema ini karena perlu menyesuaikan pilihan dengan gaya hidup, waktu luang, serta toleransi risiko. Simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan, kelebihan, dan kekurangan strategi trading jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu Time Trader menentukan pilihan yang tepat.

Baca Juga: Sering Overtrade? Wajib Tahu, Emosi Bisa Hancurkan Profit!

Strategi Trading Jangka Pendek

Strategi trading jangka pendek adalah gaya trading dengan posisi dibuka dan ditutup dalam waktu singkat, mulai hitungan menit hingga beberapa jam saja. Jenis strategi ini biasanya mencakup:

  • Scalping: Transaksi super cepat, berlangsung hanya beberapa menit.

  • Day Trading: Semua posisi ditutup sebelum hari trading berakhir.

Strategi ini cocok buat Time Trader yang ingin menikmati volatilitas pasar dan mencari peluang profit instan tanpa menunggu terlalu lama.

Strategi Trading Jangka Panjang

Berbeda dengan jangka pendek, strategi trading jangka panjang berfokus pada menahan posisi selama berhari-hari hingga berbulan-bulan. Time Trader biasanya mengandalkan analisis fundamental, tren makroekonomi, serta pola pergerakan harga dalam jangka lebih luas. Beberapa gaya yang sering digunakan antara lain:

  • Swing Trading: Menahan posisi beberapa hari hingga minggu untuk menangkap pergerakan tren menengah.

  • Position Trading: Menahan posisi berbulan-bulan, bahkan lebih lama, mengikuti tren besar pasar.

Strategi ini lebih sesuai bagi Time Trader yang punya kesabaran tinggi dan ingin menghindari stres dari fluktuasi harian.

Baca Juga: Manajemen Risiko Trading: Ini Tips Klasik yang Masih Ampuh!

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Trading

Setiap strategi trading memiliki sisi positif dan tantangan masing-masing. Dengan memahami plus minusnya, Time Trader bisa lebih mudah menyesuaikan pilihan strategi dengan gaya hidup, psikologi, dan tujuan trading pribadi.

1. Strategi Trading Jangka Pendek (Scalping & Day Trading)

Kelebihan:

  • Potensi profit cepat dari volatilitas pasar.

  • Modal bisa diputar lebih sering.

  • Minim risiko overnight karena posisi ditutup di hari yang sama.

Kekurangan:

  • Membutuhkan fokus penuh dan disiplin tinggi.

  • Biaya transaksi lebih besar karena frekuensi trading tinggi.

  • Rentan stres karena pergerakan harga sangat cepat.

2. Strategi Trading Jangka Panjang (Swing & Position Trading)

Kelebihan:

  • Tidak perlu memantau market setiap saat.

  • Lebih tenang menghadapi fluktuasi kecil harian.

  • Cocok untuk memanfaatkan tren besar dan fundamental ekonomi.

Kekurangan:

  • Membutuhkan kesabaran ekstra menunggu hasil.

  • Risiko overnight dan gap harga lebih besar.

  • Dana “tertahan” lebih lama dalam satu posisi.

Ilustrasi trader membandingkan strategi trading jangka panjang dan pendek

Visual Grafik Strategi Trading
(Sumber Gambar: freepik/rawpixel.com)

Tips Menentukan Strategi Trading yang Tepat

Memilih strategi trading sebaiknya disesuaikan dengan ritme hidup, psikologi, dan tujuan jangka panjang Time Trader. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

1. Evaluasi Waktu Luang

Trader yang punya cukup waktu untuk memantau pasar setiap hari biasanya lebih cocok dengan strategi jangka pendek. Sebaliknya, mereka yang sibuk bekerja akan lebih nyaman dengan strategi jangka panjang.

Baca Juga: Waspadai Overanalysis dalam Trading, Ini Tipsnya!

2. Toleransi Stres dan Volatilitas

Jika Time Trader bisa menghadapi pergerakan harga yang cepat tanpa mudah panik, strategi jangka pendek bisa dijalani. Namun bila lebih tenang dengan fluktuasi yang lambat, jangka panjang akan terasa lebih sesuai.

3. Gaya Hidup

Strategi jangka pendek cocok bagi trader yang senang tantangan dan aktif mengambil peluang setiap hari. Sementara itu, strategi jangka panjang lebih pas untuk mereka yang mengutamakan stabilitas dan konsistensi.

4. Minat Analisis

Trader yang gemar membaca berita ekonomi global dan fundamental biasanya lebih condong ke swing atau position trading. Sedangkan mereka yang fokus pada analisis teknikal dan indikator lebih sering memilih day trading.

5. Uji Coba di Demo Account

Tidak ada cara terbaik selain mencoba langsung. Gunakan akun demo untuk merasakan perbedaan dua strategi, lalu pilih yang paling sesuai dengan ritme trading Time Trader.

Siap Menentukan Strategi Trading yang Tepat?

Setiap trader pernah berada di persimpangan: memilih strategi trading jangka pendek yang cepat dan menantang, atau jangka panjang yang tenang namun butuh kesabaran. Pilihan ini bukan soal benar atau salah, melainkan bagaimana strategi tersebut bisa menyatu dengan gaya hidup, tujuan, dan psikologi Time Trader.

Dengan memahami perbedaan keduanya, Time Trader akan lebih percaya diri menavigasi pasar dan menemukan ritme trading yang paling sesuai.

Sekarang saatnya melangkah lebih jauh! Tingkatkan skill trading Time Trader dan temukan peluang trading yang lebih aman dan menguntungkan bersama Astronacci!

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami