Written by Astronacci, May 22, 2025
Membaca volume saham jadi keterampilan penting yang wajib dikuasai oleh setiap trader saham. Volume tidak hanya menunjukkan seberapa aktif suatu saham diperdagangkan, tapi juga menjadi indikator kuat untuk mengonfirmasi arah pergerakan harga.
Dengan memahami volume, Time Trader bisa mengenali apakah tren yang terjadi memiliki dukungan kuat dari pasar atau justru melemah. Berikut adalah pola-pola umum yang perlu diperhatikan, serta tips praktis dalam menggunakannya untuk meningkatkan akurasi keputusan trading Time Trader.
Baca Juga: Price Action: Strategi Jitu Trading Tanpa Indikator
Volume saham adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode waktu tertentu. Ketika sebuah saham diperdagangkan dengan volume tinggi, hal ini menunjukkan bahwa banyak trader tertarik untuk membeli atau menjual saham tersebut.
Mengapa keterampilan membaca volume saham begitu penting dalam analisis teknikal? Karena volume berfungsi sebagai indikator konfirmasi terhadap pergerakan harga. Sebagai contoh, jika harga saham naik bersamaan dengan lonjakan volume, ini bisa menandakan bahwa tren naik tersebut kuat dan didukung oleh banyak partisipan pasar. Sebaliknya, jika harga naik namun volume rendah, ini bisa menjadi pertanda bahwa kekuatan tren tersebut perlu diragukan.
Dengan kata lain, volume saham membantu mengkonfirmasi momentum pergerakan harga dan memberi petunjuk apakah sebuah pergerakan harga layak untuk diikuti atau sebaiknya dihindari.
Volume saham mencerminkan seberapa kuat momentum di balik pergerakan harga. Ketika harga menembus level penting, seperti resistance, dengan volume tinggi, ini menandakan adanya momentum besar yang mendukung arah pergerakan harga. Sebaliknya, jika volume mulai melemah saat harga terus naik atau turun, ini bisa menjadi indikasi bahwa momentum mulai berkurang, dan pergerakan harga berpotensi melambat.
Baca Juga: Pasar Saham Bearish? Ini 5 Strategi Taktisnya!
Ada beberapa pola volume saham yang umum terjadi di pasar dan dapat membantu trader dalam mengambil keputusan:

Grafik Volume Meningkat pada Saat Harga Juga Bergerak Naik
(Sumber Gambar: Tradingview)

Grafik Volume Meningkat pada Saat Harga Juga Bergerak Turun
(Sumber Gambar: Tradingview)
Baca Juga: Tips Candlestick Pattern: Bikin Entry dan Exit Makin Presisi

Grafik Volume Spike pada Breakout
(Sumber Gambar: Tradingview)
Mengenali pola-pola ini bisa membantu mengantisipasi pergerakan besar di pasar dan meningkatkan akurasi keputusan trading.
Meskipun volume adalah indikator penting dalam analisis pasar, sebaiknya tidak digunakan sebagai sinyal tunggal. Volume paling efektif ketika digunakan sebagai alat konfirmasi bersama dengan indikator lain, seperti price action dan garis support/resistance.
Berikut beberapa tips praktis dalam menggunakan volume:
Dengan mengikuti tips-tips ini, Time Trader dapat mengoptimalkan penggunaan volume untuk meningkatkan akurasi dalam keputusan trading.
Sudah paham bagaimana volume bisa menjadi indikator penting dalam menganalisis saham? Untuk lebih menguasai teknik dan strategi trading, belajar langsung melalui private 1 on 1 di Sekolah Trading Astronacci bisa membantu Time Trader mempercepat pemahaman dan penerapan di pasar. Dengan bimbingan yang lebih personal, Time Trader akan lebih mudah memahami pola-pola volume serta cara memaksimalkan setiap peluang di market. Mulailah perjalanan trading Time Trader dengan langkah yang lebih pasti bersama Astronaci sekarang juga!