Written by Astronacci, May 15, 2025
Pasar bearish pada saham adalah fase alami dalam siklus pasar keuangan ketika harga aset turun secara signifikan dalam waktu yang cukup lama. Fase ini kerap memicu kepanikan, terutama di kalangan trader pemula. Namun sebenarnya, pasar bearish pada saham bukan hanya tentang kerugian, melainkan juga tentang peluang yang tersembunyi.
Dengan memahami apa itu pasar bearish saham dan bagaimana cara menyikapinya, Time Trader bisa menghindari keputusan emosional dan menjaga portofolionya tetap aman. Bagaimana caranya? Berikut penjelasan selengkapnya!
Baca Juga: Market Crash? Gunakan Fibonacci untuk Peluang Trading!

Grafik Pasar Bearish
(Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)
Pasar saham dikatakan bearish saat harga-harga membentuk tren penurunan yang konsisten dan sering kali menembus level support. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:
Memahami penyebab ini dapat membantu Time Trader bersikap lebih rasional, menghindari keputusan emosional yang bisa merugikan.
Pasar saham bearish memang menantang, tapi dengan strategi yang tepat, Time Trader bisa tetap tenang dan mengoptimalkan peluang. Berikut adalah lima taktik yang terbukti efektif untuk melindungi portofolio Time Trader dan tetap mendapatkan hasil positif.
Saat tekanan pasar meningkat, aset dengan dasar bisnis solid cenderung lebih bertahan. Prioritaskan saham atau instrumen dari perusahaan dengan:
Aset seperti ini biasanya lebih cepat pulih saat pasar kembali bullish.
Jangan menaruh seluruh dana pada sektor saham yang sama. Sebaiknya, lakukan diversifikasi ke beberapa sektor saham yang berbeda agar portofolio tetap stabil ketika ada salah satu sektor saham yang terkena dampak negatif. Strategi ini membantu mengurangi risiko kerugian besar dan menjaga agar portofolio tetap tumbuh.
Baca Juga: Cara Scalping Saham: Strategi Trading Cepat, Profit Maksimal

Grafik Beli Saat Harga Diskon
(Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)
Pasar bearish seringkali memberikan harga "diskon" untuk aset berkualitas. Ini bisa menjadi peluang akumulasi, asalkan dilakukan secara selektif dan terukur. Jangan asal beli hanya karena harga murah, tetap lakukan analisis terlebih dahulu.
Ketakutan dan keserakahan adalah musuh utama trader saat pasar turun. Tetaplah disiplin pada trading plan yang sudah dirancang. Hindari menjual aset hanya karena panik, terutama jika nilainya sedang berada di titik terendah.
Evaluasi saat pasar sedang bergerak bearish. Tinjau kembali profil risiko dan tujuan keuangan. Apakah strategi yang selama ini digunakan masih sesuai? Atau perlu disesuaikan dengan kondisi pasar sekarang?
Baca Juga: Tips Candlestick Pattern: Bikin Entry dan Exit Makin Presisi
Pasar bearish pada saham memang menantang, tapi bukan berarti Time Trader harus menyerah. Dengan strategi yang taktis dan sikap yang disiplin, kondisi ini bisa Time Trader manfaatkan sebagai momen untuk belajar dan memperkuat portofolio.
Jangan biarkan ketakutan mengendalikan keputusan Time Trader. Jadilah trader yang tangguh dan jadikan setiap fase pasar sebagai sarana belajar dan bertumbuh. Tingkatkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan Time Trader melalui private 1 on 1 bersama Astronacci sekarang juga!