ABC CORRECTION IN XAU/USD
(XAU/USD) Dari pergerakan harga pada H4 Chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bearish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection dan pergerakan indicator momentum yang mengarah ke bawah pada area netral setelah mengembangkan death cross, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali melemah sampai dengan area harmonic support. maka kita dapat melakukan entry Sell.
Read More
TRADING SETUP (ANTM) PT ANEKA TAMBANG Tbk
PT ANEKA TAMBANG Tbk (ANTM) Dapat kita lihat dari pergerakan harga pada D1 chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan pergerakan indicator momentum yang sudah berada pada area oversold, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali menguat sampai dengan area harmonic resistance. maka kita dapat melakukan entry Buy.
Read More
TRADING SETUP (SMGR) PT SEMEN INDONESIA Tbk
(SMGR) PT SEMEN INDONESIA Tbk, dilihat dari pergerakan harga D1 chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan pergerakan indicator momentum yang mengarah keatas pada area netral, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance, dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry buy saat breakout.
Read More
DOUBLE BOTTOM PATTERN IN AUD/USD
(AUD/USD) Dari pergerakan harga pada H4 Chart saat ini terlihat mengembangkan pola Double Top, yang didukung dengan pergerakan indicator momentum yang mengarah ke atas pada area netral, karenanya harga berpotensi melemah sampai dengan area harmonic support, dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry Sell.
Read More
TRADING SETUP (TLKM) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (TLKM) Dari pergerakan harga pada W1 chart dapat kita lihat harga mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang di dukung dengan rejection dan pergerakan indikator momentum yang mengarah ke bawah mendekati area oversold. karenanya harga berpotensi kembali menguat sampai dengan area harmonic resistance. Dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry buy.
Read More
ABC CORRECTION IN XAU/USD
(XAU/USD) Dari pergerakan harga pada H4 Chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bearish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection dan pergerakan indicator momentum yang mengarah ke bawah pada area netral setelah mengembangkan death cross, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali melemah sampai dengan area harmonic support. maka kita dapat melakukan entry Sell.
Read More
TRADING SETUP (ANTM) PT ANEKA TAMBANG Tbk
PT ANEKA TAMBANG Tbk (ANTM) Dapat kita lihat dari pergerakan harga pada D1 chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan pergerakan indicator momentum yang sudah berada pada area oversold, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali menguat sampai dengan area harmonic resistance. maka kita dapat melakukan entry Buy.
Read More
TRADING SETUP (SMGR) PT SEMEN INDONESIA Tbk
(SMGR) PT SEMEN INDONESIA Tbk, dilihat dari pergerakan harga D1 chart saat ini terlihat mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan pergerakan indicator momentum yang mengarah keatas pada area netral, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance, dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry buy saat breakout.
Read More
DOUBLE BOTTOM PATTERN IN AUD/USD
(AUD/USD) Dari pergerakan harga pada H4 Chart saat ini terlihat mengembangkan pola Double Top, yang didukung dengan pergerakan indicator momentum yang mengarah ke atas pada area netral, karenanya harga berpotensi melemah sampai dengan area harmonic support, dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry Sell.
Read More
TRADING SETUP (TLKM) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (TLKM) Dari pergerakan harga pada W1 chart dapat kita lihat harga mengembangkan pola Bullish Secondary Reaction, yang di dukung dengan rejection dan pergerakan indikator momentum yang mengarah ke bawah mendekati area oversold. karenanya harga berpotensi kembali menguat sampai dengan area harmonic resistance. Dengan kondisi tersebut kita dapat melakukan entry buy.
Read More