Written by Astronacci, November 06, 2025
Apa itu Moon Trading dan mengapa banyak trader masih meragukannya? Bagi sebagian orang, mengaitkan fase bulan dengan pergerakan harga pasar terdengar sulit dipercaya. Padahal, berbagai penelitian dan pengalaman praktis di dunia trading menunjukkan bahwa perubahan fase bulan bisa memengaruhi psikologi kolektif pelaku pasar yang pada akhirnya berdampak pada arah harga. Jika selama ini Time Trader hanya mengandalkan analisis teknikal dan fundamental, memahami konsep Moon Trading bisa membuka cara pandang baru tentang bagaimana sentimen terbentuk.
Bagi yang ingin mendalaminya, berikut dasar teori dan cara menerapkannya secara logis sebagai strategi tambahan dalam membaca market.
Baca Juga: Mengenal Konsep Moon Trading, Kelebihan dan Kekurangannya Bagi Trader
Konsep Moon Trading sering diragukan dan dipandang sebelah mata. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah studi akademis dan praktik profesional menunjukkan bahwa fase bulan dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku pelaku pasar.
Penelitian oleh Gema Goeyardi, Hamdy Hady, dan Imam Ghozali dalam jurnal Financial Analysis Method Based on Astrology, Fibonacci, and Astronacci to Find a Date of Direction Inversion: JCI and Future Gold Prices (International Journal of Economics and Business Research, 2021) menemukan adanya hubungan empiris antara siklus astrologi, termasuk fase bulan dan titik pembalikan arah harga (reversal date) pada IHSG serta harga emas.
Penelitian tersebut berlandaskan Dow Theory, yang menjelaskan bahwa harga bergerak dalam pola dan siklus berulang, bukan secara acak. Dengan kata lain, pasar memiliki ritme tertentu yang dapat dipetakan berdasarkan waktu, termasuk melalui pengaruh fase bulan terhadap sentimen trader.

Grafik Air Laut Pasang
(Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)
Bulan secara tidak langsung memengaruhi ritme kehidupan di bumi, mulai dari pasang surut laut hingga pola tidur manusia. Tidak mengherankan jika berbagai studi empiris menduga bahwa fase bulan juga dapat memengaruhi emosi kolektif, termasuk di kalangan pelaku pasar keuangan.
Secara sederhana, fase new moon dan full moon diyakini mampu memengaruhi psikologi manusia sehingga berdampak pada keputusan kolektif di pasar. Karena pasar digerakkan oleh emosi manusia, perubahan energi emosional ini dapat memicu pergeseran tren harga, baik menuju fase optimisme maupun pesimisme.
Penelitian dari University of Washington (Cajochen et al., 2021) menemukan bahwa menjelang fase full moon, manusia cenderung tidur lebih larut dan durasi tidurnya berkurang. Kondisi ini terkait dengan penurunan kadar melatonin, hormon pengatur ritme sirkadian dan suasana hati. Temuan serupa dari Harvard Health Publishing (2020) juga menunjukkan bahwa cahaya alami bulan purnama dapat menurunkan kualitas tidur dan meningkatkan tingkat stres.
Dari perspektif behavioral finance, hal ini menjadi dasar teori Moon Trading karena pasar keuangan adalah refleksi dari emosi massal seperti fear, greed, dan uncertainty.
Ada dua pendekatan utama dalam memahami konsep ini:
Astrologi Finansial: Perubahan fase bulan dipercaya mampu mengubah energi emosional manusia, yang kemudian tercermin dalam dinamika pasar.
Psikologi dan Sains Modern: Menjelaskan bahwa emosi massal seperti fear dan greed memengaruhi keputusan trading dan investasi.
Jika fase bulan mampu mengubah kondisi psikologis manusia secara luas, maka tidak menutup kemungkinan pengaruhnya juga tercermin dalam volatilitas dan arah harga di pasar.
Baca Juga: Indikator New Moon Trading dan 3 Manfaatnya
Fase bulan dapat memengaruhi volatilitas dan volume transaksi. Misalnya, pada periode new moon atau full moon, volume perdagangan di pasar sering meningkat. Hal ini bisa terjadi karena banyak pelaku pasar bereaksi terhadap perubahan sentimen, baik karena optimisme berlebih maupun kekhawatiran mendalam.
Kondisi seperti ini kerap memicu lonjakan harga dalam jangka pendek. Pada fase tersebut, pasar bisa bergerak lebih tidak stabil, bahkan memunculkan tren baru. Pola ini memang tidak selalu signifikan, namun cukup konsisten untuk menarik perhatian trader yang mempelajari ritme psikologis pasar melalui Moon Trading.
Dengan kata lain, pengaruh fase bulan terhadap market terlihat dari bagaimana investor bereaksi terhadap perubahan suasana kolektif. Semakin emosional sentimen pasar, semakin besar pula potensi volatilitas yang muncul.

Grafik Kalender Fase Bulan
(Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)
Moon Trading dapat menjadi alat bantu tambahan untuk memahami market mood cycle, asalkan digunakan secara logis dan disiplin. Berikut langkah-langkah yang bisa Time Trader terapkan:
Gunakan Moon Phase Calendar untuk mencatat tanggal new moon dan full moon. Perhatikan apakah harga cenderung membentuk pola tertentu menjelang atau sesudah fase tersebut.
Gunakan alat seperti EMA (Exponential Moving Average) atau Stochastic untuk mengonfirmasi arah tren dan momentum harga. Jika sinyal teknikal sejalan dengan pola bulan, validasi analisis bisa meningkat.

Grafik Penerapan Fase Bulan di Market
(Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)
Fase bulan sebaiknya hanya menjadi psychological filter. Misalnya, jika pasar menunjukkan sinyal bearish bersamaan dengan fase full moon, hal itu dapat menjadi petunjuk tambahan bahwa tekanan jual sedang meningkat.
Gunakan stop loss, batasi ukuran posisi, dan hindari keputusan impulsif hanya karena pola bulan terlihat menarik. Ingat, Moon Trading adalah pendekatan pendukung, bukan pengganti analisis teknikal atau fundamental.
Baca Juga: Ini Strategi Trading untuk Pemula, Biar Gak Salah Jalan!
Moon Trading bukan sekadar kepercayaan, tetapi pendekatan ilmiah yang mengaitkan ritme alam dengan perilaku manusia di pasar keuangan. Fase bulan terbukti memengaruhi pola pikir dan emosi kolektif, yang pada akhirnya tercermin dalam perubahan sentimen dan volatilitas harga.
Namun, perlu diingat bahwa Moon Trading bukan pengganti analisis teknikal atau fundamental, melainkan alat pendukung untuk memahami market mood cycle secara lebih mendalam.
Ingin mendalami cara kerja Moon Trading secara lebih mendalam? Pelajari langsung keilmuannya di Astronacci dan jadikan analisis waktu sebagai keunggulan Time Trader dalam membaca arah pergerakan pasar!