The Dogs of the Dow adalah strategi investasi dengan membeli 10 saham dengan rasio dividen tertinggi di Dow Jones Industrial Average (DJIA). Istilah "Dogs" berasal dari strategi serupa yang menyerukan untuk berinvestasi di 10 saham berkinerja terburuk di Dow dari tahun sebelumnya. Namun, setelah diamati, saham-saham penghuni kedua daftar tersebut biasanya sama, dan istilah Dogs of the Dow kini memiliki arti sebagai: 10 emiten pembayar dividen terbesar.
Read MoreTrading adalah aktivitas yang dilakukan di pasar finansial. Kegiatan ini bukanlah sekadar proses jual beli barang atau jasa biasa. Tujuan aktivitas ekonomi ini adalah melakukan jual beli dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Di dalam konsep finansial, kegiatan trading ini lebih mengacu pada aktivitas jual beli sekuritas seperti saham. Selain itu, trading juga kerap kali dilakukan di pasar berjangka dan juga pasar valuta asing atau yang saat ini sering kita dengar sebagai forex (foreign exchange). Lalu, yuk kita pelajari jeni-jenis trading yang harus kita tahu yaitu:
Read MoreBagi Anda investor pemula, mungkin sudah sering mendengar saran untuk membeli saham blue chip. Mulai dari saham BBCA, UNVR, BBRI, TLKM dan lain-lain. Ya, meski harganya per lembarnya relatif tidak murah, banyak investor berebut untuk memiliki saham blue chip. Apa alasannya? Sebelum membahasnya, investor perlu tahu dulu apa yang disebut sebagai saham blue chip. Istilah blue chip diyakini datang dari permainan poker, di mana blue chips adalah chip yang paling mahal. Namun untuk saham, sebenarnya tak ada syarat dan ketentuan paten sebuah perusahaan memenuhi status saham blue chip.
Read MoreSaham merupakan jenis investasi yang high risk dan high return. Skala perbandingan risiko baik untuk kerugian dan keuntungannya tidaklah jauh berbeda. Selain itu, tendensi turun dan naiknya nilai saham dapat berubah tidak lagi dalam hitungan hari bahkan bisa dalam hitungan jam. Akan tetapi, godaan terhadap iming-iming keuntungan yang dapat diberikan dalam bermain saham, terkadang membuat orang yang kurang berhati-hati dan akhirnya gagal dalam berinvestasi saham. Bagi Anda yang ingin memulai investasi saham, ada baiknya belajar dari kesalahan investor sebelumnya. Berikut beberapa kesalahan besar investor saham
Read MoreJesse Lauriston Livermore (1877-1940) adalah legenda pasar saham, dikenal sebagai ‘Raja Spekulan’ (Speculator King) dan ‘great bear of Wall Street’ karena meraup keuntungan yang sangat besar saat pasar Wall Street bearish dalam crash tahun 1907 dan 1929. Walau demikian, Livermore bukanlah spekulan untung-untungan seperti penjudi. Ia penuh perhitungan dalam menentukan timing dan money management, serta mahir dalam mengendalikan emosinya. Di masa itu, analisa teknikal belum seluas dan secanggih sekarang, namun Livermore telah menerapkan formasi pola pergerakan harga (price patterns), teknik memaksimalkan keuntungan dengan pyramiding, dan analisa trend harga dengan kaidah ‘cut losses, let profits run’.
Read MoreThe Dogs of the Dow adalah strategi investasi dengan membeli 10 saham dengan rasio dividen tertinggi di Dow Jones Industrial Average (DJIA). Istilah "Dogs" berasal dari strategi serupa yang menyerukan untuk berinvestasi di 10 saham berkinerja terburuk di Dow dari tahun sebelumnya. Namun, setelah diamati, saham-saham penghuni kedua daftar tersebut biasanya sama, dan istilah Dogs of the Dow kini memiliki arti sebagai: 10 emiten pembayar dividen terbesar.
Read MoreTrading adalah aktivitas yang dilakukan di pasar finansial. Kegiatan ini bukanlah sekadar proses jual beli barang atau jasa biasa. Tujuan aktivitas ekonomi ini adalah melakukan jual beli dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Di dalam konsep finansial, kegiatan trading ini lebih mengacu pada aktivitas jual beli sekuritas seperti saham. Selain itu, trading juga kerap kali dilakukan di pasar berjangka dan juga pasar valuta asing atau yang saat ini sering kita dengar sebagai forex (foreign exchange). Lalu, yuk kita pelajari jeni-jenis trading yang harus kita tahu yaitu:
Read MoreBagi Anda investor pemula, mungkin sudah sering mendengar saran untuk membeli saham blue chip. Mulai dari saham BBCA, UNVR, BBRI, TLKM dan lain-lain. Ya, meski harganya per lembarnya relatif tidak murah, banyak investor berebut untuk memiliki saham blue chip. Apa alasannya? Sebelum membahasnya, investor perlu tahu dulu apa yang disebut sebagai saham blue chip. Istilah blue chip diyakini datang dari permainan poker, di mana blue chips adalah chip yang paling mahal. Namun untuk saham, sebenarnya tak ada syarat dan ketentuan paten sebuah perusahaan memenuhi status saham blue chip.
Read MoreSaham merupakan jenis investasi yang high risk dan high return. Skala perbandingan risiko baik untuk kerugian dan keuntungannya tidaklah jauh berbeda. Selain itu, tendensi turun dan naiknya nilai saham dapat berubah tidak lagi dalam hitungan hari bahkan bisa dalam hitungan jam. Akan tetapi, godaan terhadap iming-iming keuntungan yang dapat diberikan dalam bermain saham, terkadang membuat orang yang kurang berhati-hati dan akhirnya gagal dalam berinvestasi saham. Bagi Anda yang ingin memulai investasi saham, ada baiknya belajar dari kesalahan investor sebelumnya. Berikut beberapa kesalahan besar investor saham
Read MoreJesse Lauriston Livermore (1877-1940) adalah legenda pasar saham, dikenal sebagai ‘Raja Spekulan’ (Speculator King) dan ‘great bear of Wall Street’ karena meraup keuntungan yang sangat besar saat pasar Wall Street bearish dalam crash tahun 1907 dan 1929. Walau demikian, Livermore bukanlah spekulan untung-untungan seperti penjudi. Ia penuh perhitungan dalam menentukan timing dan money management, serta mahir dalam mengendalikan emosinya. Di masa itu, analisa teknikal belum seluas dan secanggih sekarang, namun Livermore telah menerapkan formasi pola pergerakan harga (price patterns), teknik memaksimalkan keuntungan dengan pyramiding, dan analisa trend harga dengan kaidah ‘cut losses, let profits run’.
Read More