Virus corona (Covid-19) yang telah menyebabkan pandemi tak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat saja, tetapi juga menghantam sektor perekonomian di Indonesia yang berdampak cukup dalam. Hingga minggu ketiga Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi sekitar 30% sejak awal tahun 2020 (ytd). Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir IHSG telah mengalami beberapa kali suspensi perdagangan sementara karena mengalami pelemahan hingga -5% dalam sehari.
Read MoreIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok pada perdagangan Kamis (12/3/2020) hingga ke bawah level 5.000. Tanda-tanda akan anjloknya IHSG sudah terlihat sejak Selasa kemarin, saat bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ambles.
Read MoreBursa Efek Indonesia (BEI) melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus Corona. Langkah antisipasi ini dilakukan BEI setelah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah untuk merumuskan inisiatif dan insentif yang akan diberikan dalam rangka mengantisipasi dampak pandemic COVID-19 yang tengah melanda terhadap aktivitas di Pasar Modal Indonesia. Sebagai alternative yg di ambl dalam rangka menjaga keberlangsungan pasar agar tetap kondusif serta menjaga terlaksananya perdagangan Efek di Bursa yang teratur, wajar dan efesien, BEI menetapkan tiga hal yang menjadi perhatian tatkala operasional jam Bursa menjadi di pangkas.
Read MoreBermula dari sebuah kota teknologi di Wuhan, China kemudian menyebar ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. China adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, ada 81,171 kasus di china dan 3.277 diantara yang meninggal dunia karena ganasnya virus corona ini.
Read MorePihak otoritas meminta kepada investor yang masih berada di pasar modal di Indonesia untuk tidak panik dan mengikuti tren jual yang saat ini sedang terjadi. Penurunan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah terjadi merupakan dampak dari melebarnya sentimen negatif di bursa lain. Sentimen tersebut adalah wabah virus corona yang kini telah dinyatakan pandemi oleh World Health Organization (WHO). Menghimbau kepada para Investor untuk tidak panik dan keluar dari bursa Indonesia. pihak Bursa Efen Indonesia (BEI) akan terus memonitor kondisi pasar modal dan mengambil langkah yang sesuai untuk meminimalisir dampak negatif sentimen ini.
Virus corona (Covid-19) yang telah menyebabkan pandemi tak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat saja, tetapi juga menghantam sektor perekonomian di Indonesia yang berdampak cukup dalam. Hingga minggu ketiga Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi sekitar 30% sejak awal tahun 2020 (ytd). Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir IHSG telah mengalami beberapa kali suspensi perdagangan sementara karena mengalami pelemahan hingga -5% dalam sehari.
Read MoreIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok pada perdagangan Kamis (12/3/2020) hingga ke bawah level 5.000. Tanda-tanda akan anjloknya IHSG sudah terlihat sejak Selasa kemarin, saat bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ambles.
Read MoreBursa Efek Indonesia (BEI) melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus Corona. Langkah antisipasi ini dilakukan BEI setelah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah untuk merumuskan inisiatif dan insentif yang akan diberikan dalam rangka mengantisipasi dampak pandemic COVID-19 yang tengah melanda terhadap aktivitas di Pasar Modal Indonesia. Sebagai alternative yg di ambl dalam rangka menjaga keberlangsungan pasar agar tetap kondusif serta menjaga terlaksananya perdagangan Efek di Bursa yang teratur, wajar dan efesien, BEI menetapkan tiga hal yang menjadi perhatian tatkala operasional jam Bursa menjadi di pangkas.
Read MoreBermula dari sebuah kota teknologi di Wuhan, China kemudian menyebar ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. China adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, ada 81,171 kasus di china dan 3.277 diantara yang meninggal dunia karena ganasnya virus corona ini.
Read MorePihak otoritas meminta kepada investor yang masih berada di pasar modal di Indonesia untuk tidak panik dan mengikuti tren jual yang saat ini sedang terjadi. Penurunan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah terjadi merupakan dampak dari melebarnya sentimen negatif di bursa lain. Sentimen tersebut adalah wabah virus corona yang kini telah dinyatakan pandemi oleh World Health Organization (WHO). Menghimbau kepada para Investor untuk tidak panik dan keluar dari bursa Indonesia. pihak Bursa Efen Indonesia (BEI) akan terus memonitor kondisi pasar modal dan mengambil langkah yang sesuai untuk meminimalisir dampak negatif sentimen ini.