IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering atau perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat atau investor umum baik secara perorangan maupun institusi melalui pasar bursa. Perusahaan perlu melakukan IPO untuk mendapatkan tambahan modal yang akan digunakan untuk memperluas usaha yang saat ini tidak mungkin dilakukan jika hanya mengandalkan dana internal perusahaan. Dengan menerbitkan saham-saham kepada masyarakat, hasil penjualan saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Read MorePenggunaan Indikator teknikal layaknya makanan pendamping untuk main course, seringkali dikesampingkan oleh trader karena bagi mereka justru membingungkan karena ujung-ujungnya malah memberikan false signal. Yah, sebagian besar hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakterampilan dalam memanfaatkan indikator yang sering digunakan trader. Padahal, kesalahan tersebut bisa saja terjadi karena Trader A menggunakan indikator X secara eksklusif (tanpa bantuan indikator lain), misalnya saat indikator tersebut memunculkan sinyal untuk posisi buy atau sell, justru kondisi pasar sudah jenuh (overbought atau oversold) sehingga trend terkoreksi melawan prediksi trader A tadi. Berikut adalah beberapa indikator-indikator populer yang sering digunakan oleh trader dan layak Anda pelajari, dengan harapan indikator-indikator ini mampu mempertajam analisa Anda terhadap trend pasar:
Read MoreBagi sebagian besar orang yang sudah terjun berinvestasi di pasar modal, pasti akan sangat bingung bila portofolio saham yang dimiliki diisi oleh saham-saham yang nyangkut. Saham nyangkut ini merupakan kondisi dimana sudah terlanjur membeli saham di harga yang lebih tinggi atau beli di harga pucuk. Tentunya dalam berinvestasi hal seperti ini sering ditemui banyak trader pula. Tidak selamanya market bergerak sesuai dengan harapan trader. Kadangkala portofolio saham yang kita miliki terus turun dalam kurun waktu lama dengan berbagai penyebab, sehingga membuat saham tersebut nyangkut.
Read MoreApakah seorang pemula bisa melakukan day trading dan menjadi trader yang sukses? Jawabannya tentu bisa. Dalam berinvestasi tujuan utama seorang trader adalah mencapai kemenangan dan meraih keuntungan. Namun tentunya didalam prosesnya ada banyak hambatan dan rintangan yang harus dilewati agar bisa mencapai tujuan tersebut. Bagaimana bila seorang trader saham mau melakukan day trading untuk meningkatkan peluang meraih profit?
Read MoreIndeks Harga Saham Gabungan biasanya disingkat dengan nama IHSG, dalam Bahasa Inggris dia biasa disebut juga dengan Indonesia Composite Index, ICI, atau IDX Composite. Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau arti IHSG adalah merupakan satu dari beberapa indeks pasar saham (stock market) yang dipakai oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Umumnya di bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, serta Indeks Individual. Selain indeks utama tersebut, indeks lainnya adalah Kompas-100 dan Bisnis-27.
Read MoreIPO adalah singkatan dari Initial Public Offering atau perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat atau investor umum baik secara perorangan maupun institusi melalui pasar bursa. Perusahaan perlu melakukan IPO untuk mendapatkan tambahan modal yang akan digunakan untuk memperluas usaha yang saat ini tidak mungkin dilakukan jika hanya mengandalkan dana internal perusahaan. Dengan menerbitkan saham-saham kepada masyarakat, hasil penjualan saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Read MorePenggunaan Indikator teknikal layaknya makanan pendamping untuk main course, seringkali dikesampingkan oleh trader karena bagi mereka justru membingungkan karena ujung-ujungnya malah memberikan false signal. Yah, sebagian besar hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakterampilan dalam memanfaatkan indikator yang sering digunakan trader. Padahal, kesalahan tersebut bisa saja terjadi karena Trader A menggunakan indikator X secara eksklusif (tanpa bantuan indikator lain), misalnya saat indikator tersebut memunculkan sinyal untuk posisi buy atau sell, justru kondisi pasar sudah jenuh (overbought atau oversold) sehingga trend terkoreksi melawan prediksi trader A tadi. Berikut adalah beberapa indikator-indikator populer yang sering digunakan oleh trader dan layak Anda pelajari, dengan harapan indikator-indikator ini mampu mempertajam analisa Anda terhadap trend pasar:
Read MoreBagi sebagian besar orang yang sudah terjun berinvestasi di pasar modal, pasti akan sangat bingung bila portofolio saham yang dimiliki diisi oleh saham-saham yang nyangkut. Saham nyangkut ini merupakan kondisi dimana sudah terlanjur membeli saham di harga yang lebih tinggi atau beli di harga pucuk. Tentunya dalam berinvestasi hal seperti ini sering ditemui banyak trader pula. Tidak selamanya market bergerak sesuai dengan harapan trader. Kadangkala portofolio saham yang kita miliki terus turun dalam kurun waktu lama dengan berbagai penyebab, sehingga membuat saham tersebut nyangkut.
Read MoreApakah seorang pemula bisa melakukan day trading dan menjadi trader yang sukses? Jawabannya tentu bisa. Dalam berinvestasi tujuan utama seorang trader adalah mencapai kemenangan dan meraih keuntungan. Namun tentunya didalam prosesnya ada banyak hambatan dan rintangan yang harus dilewati agar bisa mencapai tujuan tersebut. Bagaimana bila seorang trader saham mau melakukan day trading untuk meningkatkan peluang meraih profit?
Read MoreIndeks Harga Saham Gabungan biasanya disingkat dengan nama IHSG, dalam Bahasa Inggris dia biasa disebut juga dengan Indonesia Composite Index, ICI, atau IDX Composite. Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau arti IHSG adalah merupakan satu dari beberapa indeks pasar saham (stock market) yang dipakai oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Umumnya di bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, serta Indeks Individual. Selain indeks utama tersebut, indeks lainnya adalah Kompas-100 dan Bisnis-27.
Read More